GELOMBANG OTAK

Gelombang Otak

Pada saat mengumpulkan dan memproses informasi, pikiran manusia bekerja dalam dua mode, yakni mode sadar dan mode luar sadar.
Pikiran sadar menangani aktivitas yang tengah terjadi saat ini, sehingga proses yang terjadi dapat dilakukan lebih efisien. Pikiran sadar (10 % dari keseluruhan pikiran) mempermudah individu untuk bmenangani suatu aktivitas. Misalnya saat menulis dan membaca. Jika dilatih, menulis dan membaca dapat dilakukan dengan lebih cepat ( silakan baca speed reading).
Pikiran luar kesadaran adalah pikiran yang berada di bawah alam sadar yang di luar jangkauan pikiran sadar.
Misalnya saat mengetik di computer, kita sering tak merasakan sentuhan tangan dengan tuts keyboard. Demikian halnya dengan sentuhan antara baju dan kulit, yang baru terasa, ketika kita benar-benar ingin menyadarinya. Padahal sadar ataupun tidak setiap waktu terjadi sensasi sentuhan tersebut.

Pemrosesan Sadar

Pemrosesan Tak Sadar

Aktif, mengendalikan

Reseptif, Spontan

Analisa per bagian, membangun keseluruhan tiap bagian

Keseluruhan di awal, selanjutnya menuju tiap bagian

Volume kecil

Volume besar

Spesifik

Ambiguitas

Interpretasi dan konsistensi

Menyatukan materi baru

Benar/salah dengan orientasi apda kebenaran

Kesalahan adalah salahs atu bagian belajar

Cenderung memilih status quo

Kreatif, selalu mencari zona baru

Mencari tahu apakah sesuatu masuk akal

Bertanya apalkah suatu hal dapat memberi kesenangan.

Konsentrasi tinggi

relaksasi

Kompetitif

Kerjasama, melakukan pengikatan

Dominasi mental, cenderung obyektif

Cenderung Subyektif

Bekerja secara serial

Bekerja secara paralel

Pikiran non sadar dibagi menjadi :
Pikiran setengah sadar (Sub-conscious Mind), bertanggung jawab terhadap hal2 yang tidak tertangani oelh pikiran sadar, seperti pola2 aktivitas, dan kebiasaan.
Pikiran tak sadar bertanggung jawab terhadap fungsi primer aktivitas tubuh, seperti denyut jantung, paru-paru. Sistem kekebalan tubuh, dll.

Gelombang Otak

Kondisi pikiran yang terjadi pada manusia, dapat diidentifikasi melalui gelombang yang dipancarkan oleh otak. Masing-masing gelombang otak memiliki korespondensi dengan kondisi tertentu.
Gelombang Beta
Kondisi konsentrasi penuh, tersadarkan, waspada tingkat tinggi, kognisi. Berkenaan dengan kecemasan, sakit, perasaan terpisah, pola respon lari atau lawan.
Gelombang Alfa
Kondisi yang ideal untuk pembelajaran super (Quantum Learning/Super Learning), fokus dengan relaks, peningkatan produksi serotonin.
Gelombang Teta
Kondisi mengantuk yang berat. Terjadi peningkatan produksi katekolamin, peningkatan kreativitas, integratif, pengalaman emosional. Terjadi potensi perubahan perilaku, imajinasi, meditasi mendalam. Aktivitas tidur dengan mimpi terkadang bisa digolongkan ke dalam gelombang ini.
Gelombang Delta
Kondisi tidur tanpa mimpi. Terjadi pelepasan hormon pertumbuhan, kondisi serupa trans sangat dalam, hilangnya sensasi fisik.

No comments:

Post a Comment

Tinggalkan pesan